Makalah Stratifikasi Sosial

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
(STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Masyarakat dengan segala aspek yang mencakup di dalamnya merupakan suatu objek kajian yang menarik untuk diteliti. Begitu pula dengan sesuatu yang dihargai oleh masyarakat tersebut. Dengan kata lain, sesuatu yang dihargai dalam sebuah komunitas masyarakat akan menciptakan pamisahan lapisan atau kedudukan seseorang tersebut di dalam masyarakat. Pada kajian yang dibahas dalam makalah ini, yaitu stratifikasi sosial yang terjadi antara masyarakat kuno dan modern, kita akan dapat menemukanperbedaan yang terjadi di dalamnya, menarik sebuah kesimpulan yang terjadi akibat stratifikasi sosial.
Secara umum dapat kita pahami bahwa stratifikasi sosial yang terjadi pada zaman kuno dan modern adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarin membutuhkan sebuah kajian yang berguna untuk menindak lanjuti dampak-dampak yang berasal dari stratifikasi sosial dalam masyarakat.

1.2Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, akan dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.Apa pengertian dari stratifikasi sosial?
2.Bagaimana stratifikasi sosial pada masyarakat kuno?
3.Bagaimana stratifikasi sosial pada masyarakat modern?
4.Apa dampak dari adanya stratifikasi sosial?
1.3Tujuan
1.Mengetahui pengertian dari stratifikasi sosial.
2.Mengetahui stratifikasi sosial yang terjad pada masyarakat kuno.
3.Mengetahui stratifikasi sosial yang terjadi pada masyarakat modern.
4.Mengetahui dampak dari stratifikasi sosial.
BAB II
STRATIFIKASI SOSIAL
MASYARAKAT KUNO DAN MODERN


2.1Pengertian
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (vertikal), yakni pemisahan kedudukan anggota masyarakat ke dalam tingkat-tingkat kelas pada masyarakat.
Menurut Robert MZ. Lawang (dalam Http:// sosionamche. Blogspot. Com) Pelapisan sosilal merupakan penggolongan orang –orang dalam suatu sistam sosial tertentu secara hierarki menurut dimensi kekuasaan, privelese, dan prestise.
Jadi stratifikasi sosial adalah perbedaan yang terjadi baik disengaja atau tidak dalam masyarakat secara vertikal.
Stratifikasi sosial terjadi karena ada sesuatu yang dihargai dalam masyarakat, misalnya: harta, kekayaan, ilmu pengetahuan, kesalehan, keturunan dan lain sebagainya. Stratifikasi sosial akan selalu ada selama dalam masyarakat terdapat sesuatu yang dihargai (Prof. Selo Sormardjan dalam Http:// sosionamche. Blogspot. Com).
Stratifikasi sosial akan menimbulkan kelas sosial, dimana setiap anggota masyarakat akan menempati kelas sosial sesuai dengan kriteri yang mereka miliki. Kelas sosial adalah golongan yang terbentuk karen adanya perbedaan kedudukan tinggi dan rendah, dan karena adanya rasa segolongan dalam kelas tersebut masing-masing, sehingga kelas yang satu dapat dibedakan dari kelas yang lain (Hasan Sadili, dalam Http:// sosionamche. Blogspot. Com).
Adapun stratifikasi sosial pada masyarakat kuno dan modern berbeda karena kriteria sesuatu yang dihargai juga berbeda.

2.2Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Kuno
Masyarakat kuno sering disamakan dengan masyarakat pra-industri yang dalam hal ini dilekatkan dengan masyarakat pedesaan. Menurut Riedfeld (dalam Sosiologi 2 untuk SMU), masyarakat kuno (pra-industri) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.Agak rendah pengetahuan dan teknologinya
2.Komunitasnya kecil
3.Belum benyak mengenal pembagian kerja dan spesialisasi
4.Masih tidak banyak diferensiasi sosial
5.Tidak banyak heterogenitas
6.Adanya ciri-ciri orde moral, yaitu sebuah prinsip yang mengikat mekanisme masyarakat
Sedangkan stratifikasi sosial yang terjadi pada masyarakat kuno adalah:

2.3Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Modern
Masyarakat modern sering disebut dengan masyarakat industri yang juga sering dilekatkan dengan masyarakat kota. Adapun ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut:
1.Hubungan antar manusia didasarkan atas kepentingan pribadi
2.Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dan suasana saling mempengaruhi, kecuali penjelasan penemuan rahasia
3.Kepercayaan pada manfaat IPTEK sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4.Masyarakat tergolong pada macam-macam profesi serta keahlian masing-masing
5.Tingkat pendidikan formal yang tinggi dan merata
6.Hukum tertulis secara sangat kompleks
7.Hampir seluruh ekonomi adalah ekomomi pasar ( Selo Soemardjan dalam Sosiologi 2 untuk SMU)
Adapun stratifikasi sosial yang terjadi pada masyarakat modern adalah

2.4Dampak Stratifikasi Sosial pada Kehidupan Masyarakat
Pengaruh atau dampak stratifikasi sosial pada kehidupan masyarakat sangat besar dan berpengaruh. Karena dengan kelas sosial yang ada akan menyediakan masyarakat dengan apa yang mereka butuhkan. Stratifikasi sosial dalam masyarakat digambarkan mengerucut atau seperti piramida, hal ini disebabkan semakin tinggi kelas sosial, semakin sedikit pula jumlah yang menempatinya.
Adapun dampak stratifikasi sosial pada dalam kehidupan masyarakat adalah:
1.Orang yang menduduki kelas sosial yang berbeda akan memiliki kekuasaan, privelese, dan prestise yang bebeda pula, dalam artian akan menciptakan sebuah perbedaan status sosial.
2.Kemungkinan timbulnya proses sosial yang disosiatif berupa persaingan, kontravensi, maupun konflik
3.Penyimpangan perilaku karena kegagalan atau ketidak mampuan mencapai posisi tertentu. Kejahatan tersebut dapat berupa alkoholisme, korupsi, kenakalan remaja dan lain sebagainya
4.Konsentrasi elite status, yaitu pemusatan kedudukan yang penting pada golongan tertentu, misalnya kolusi.
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Dari pembahasan bab II dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat dalam kelas-kelas secara bertingkat
2.Stratifikasi sosial ada karena terdapat sesuatu yang dihargai
3.Stratifikasi sosial pada masyarakat kuno dan masyarakat modern berbeda karena perbedaan kriteria sosial yang digunakan
4.Stratifikasi sosial pada masyarakat kuno didasarkan atas
5.Stratifikasi sosial pada masyarakat modern didasarkan atas
6.Dampak dari stratifikasi sosial sangat besar karena pada kelas sosial yang ada akan menyediakan masyarakat dengan kebutuhan yang mereka butuhkan.

3.2Saran-saran
1.Stratifikasi sosial bukan halangan bagi kita untuk menjadi lebih baik. Maka sifat optimis dan merasa cukup dalam hal ini diperlukan
2.Tidak ada masyarakat tanpa stratifikasi sosial, maka optimalisasi peran adalah yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA


1.Maftuh, bunyamin dan yadi ruyadi. 1996. Sosiologi 2 untuk SMU. Bandung: Ganeca Exact.

2.Http:// sosionamche. Blogspot. Com.

3.Http:// zuryawanisvandiar. Blogspot. Com.